Monday, May 19, 2008

Time Doesn't Wait

Oleh: Pdt. Izack Sipasultra - GKI Cawang
“ Andai aku bisa memutar kembali, waktu yang tlah berjalan, tuk kembali bersama dirimu slamanya ...”

Masih ingat dengan kata-kata ini? Betul sekali! Ini adalah penggalan lirik lagu yang dilantunkan Alm. Chrisye. Lirik lagu ini untuk kesekian kalinya mengingatkan kita bahwa waktu tidak bisa diputar kembali. Hmm…seandainya saja bisa…rasanya ingin kembali ke masa lalu untuk bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan. Rasanya ingin menahan waktu agar tidak berjalan sehingga saat-saat yang indah dalam hidup ini dapat terus dinikmati.
Tetapi manusia tidak berdaya. Apa yang telah terjadi dalam waktu yang telah dilalui tidak akan pernah dapat diulang kembali. Manusia tidak dapat mengendalikan sang waktu. Setahun sudah kita jalani dan sekarang kita telah memasuki tahun yang baru. Lembar yang lama dengan berbagai kesalahan, kegagalan, kelalaian kita tutup sudah. Lembar yang lama dengan segala keberhasilan, kesuksesan dan kebahagiaan menjadi kenangan manis.
Belajar dari pengalaman maka tentu kita ingin tahun ini menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Waktu dan kesempatan yang diberikan Tuhan tidak berlalu begitu saja dalam kesia-siaan yang akhirnya mendatangkan penyesalan. Seperti pesan Rasul Paulus “Perhatikanlah dengan saksama bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada…” (Efesus 5: 15-16).
Tuhan memberikan kepada kita 86.400 detik yang berharga setiap hari. Setiap detik dalam kehidupan itu ternyata sangat berharga dan berarti. Dia ingin kita menggunakannya dengan baik dan bertanggung jawab. Mungkin sebagian dari kita tidak menyadari betapa berharganya waktu. Seorang bijak pernah berkata:


Agar tahu pentingnya waktu SATU TAHUN, tanyakan pada murid yang gagal naik kelas atau lulus.
Agar tahu pentingnya waktu SATU BULAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan premature.
Agar tahu pentingnya waktu SATU HARI, tanyakan pada editor majalah mingguan.
Agar tahu pentingnya waktu SATU JAM, tanyakan pada kekasih yang menunggu untuk bertemu pertama kalinya.
Agar tahu pentingnya waktu SATU MENIT, tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat terbang.
Agar tahu pentingnya waktu SATU DETIK, tanyakan pada orang yang baru saja terhindar dari kecelakaan.
Agar tahu pentingnya waktu SEPERSERIBU DETIK, tanyakan pada seorang yang baru saja meraih medali perak olimpiade.

Ternyata sampai seperseribu detik pun berharga. Itu berarti kita harus menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya.

Bagaimana caranya agar waktu dapat kita gunakan dengan sebaik-baiknya?
SATU: PRIORITAS

Perhatikanlah apa yang penting yang harus kita kerjakan. Buatlah urutan untuk hal-hal yang sangat penting, penting dan hal-hal yang biasa saja. Hal yang sangat penting atau penting harus didahulukan untuk dikerjakan. Untuk anak sekolah misalnya, belajar adalah hal yang sangat penting. Main game atau hang out dengan teman adalah hal yang biasa. Jangan dibalik. Ini tidak berarti bahwa kita harus belajar terus dan kehilangan waktu untuk bersantai dan bersenang-senang. Manusia bukan robot! Tubuh dan otak kita juga perlu waktu untuk santai dan beristirahat. Ada waktu belajar, ada waktu untuk santai. Ada waktunya menyenangkan diri kita dengan hobi atau kegemaran kita. Tetapi jangan sampai terlena.
DUA : DO IT NOW

Kerjakanlah apa yang dapat kita kerjakan sekarang. Jangan menunda! Penundaan hanya akan menghabiskan lebih banyak waktu dan menguras tenaga. Dan yang pasti, hasilnya tidak akan maksimal! Tidak percaya? Silakan dicoba! Kalau kita bisa selesaikan sekarang atau hari ini, lakukanlah hari ini, karena besok pasti ada tugas lain yang harus kita kerjakan. Jika kita menunda maka pekerjaan itu akan menumpuk. Buatlah catatan di dalam buku agenda atau reminder handphone agar kita selalu ingat apa yang harus dikerjakan. Ini akan sangat menolong kita.
TIGA : JANGAN MALAS

Nah ini dia! Bagaimana kalau penyakit malas lagi datang? Bagaimana kalau lagi ga ‘pengen’ melakukan apa-apa, ga mood, ga bisa mikir? Semua orang pasti pernah mengalaminya. Sebenarnya ini sangat manusiawi. Tetapi ingatlah bahwa kemalasan itu tidak akan menghasilkan apa-apa. Kemalasan itu hanya akan menyusahkan (Amsal 6:11). Jangan tinggal berlama-lama dalam kemalasan. “…Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi…” sementara waktu terus berjalan. Kemalasan hanya akan berakibatkan keterlambatan dan di ujung sana hanya akan ada penyesalan yang menanti.

Hargailah waktu yang Tuhan berikan kepada kita. Gunakan dengan bijaksana. Mintalah pertolongan Tuhan agar hidup ini tidak menjadi sia-sia. Pemazmur berkata: “Ajarlah kami menghitung hari-hari hidup kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana….” (Mazmur 90:12). Orang bijak menggunakan waktunya dengan baik karena ia sadar bahwa waktu tidak akan menunggu siapapun. waktu akan terus berjalan. Kemarin sudah lewat dan menjadi bagian sejarah hidup. Hari esok masih penuh dengan misteri. Tetapi hari ini adalah kesempatan yang diberikan Tuhan untuk melakukan yang terbaik.

No comments: